Wednesday, November 16, 2011

PERUBAHAN SOSIAL

PERUBAHAN SOSIAL
1. PENGERTIAN
Pada dasarnya masyarakat pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dengan cara membandingkan keadaan masyarakat pada masa atau periode tertentu dengan keadaan masyarakat pada masa lampau (masa sebelumnya). Perubahan yang terjadi pada masyarakat pada dasarnya adalah proses terus-menerus, karena masyarakat bersifat dinamis. Di dalam masyarakat satu dengan masyarakat lainnya perubahan tidak terjadi secara bersamaan, karena setiap masyarakat ada yang mengalami perubahan secara cepat dan lambat, karena disebabkan banyak faktor yang mempengaruhi.

Perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur pada masyarakat, ataupun perubahan karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, maupun karena berubahnya system hubungan sosial.

2. BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Karena pada setiap masyarakat perubahan sosial tidak bersifat sama, kemudian perubahan sosial dibagi menjadi beberapa bentuk, diantaranya :
  • Perubahan sosial yang bersifat cepat dan yang bersifat lambat
Perubahan sosial yang cepat pada umunya disebut dengan revolusi. Hal yang pokok dari revolusi adalah terdapatnya perubahan yang terjadi secara cepat dan menyangkut dasar-dasar kehidupan manusia. Kecepatan perubahan secara revolusi sebenarnya bersifat relative, karena perubahan secara revolusi dapat terjadi secara direncanakan dan tidak direncanakan. Contoh perubahan revolusi secara cepat adalah Revolusi Industri di Inggris, yaitu perubahan proses produksi dari cara-cara tradisional (penggunaan tangan) ke proses produksi dengan penggunaan mesin. Proses perubahan ini dianggap cepat karena mengubah sendi-sendi kehidupan masyarakat, yaitu dengan adanya system hubungan buruh dengan majikan. Revolusi diakatakan sudah terjadi jika ditemukan beberapa keadaan, seperti :
-          Adanya perasaan tidak puas dalam masyarakat dengan suatu keadaan dan ingin mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut
-          Adanya pemimpin yang dianggap mampu memimpin dalam masyarakat tersebut
-          Adanya waktu yang tepat atau momentum untuk melakukan perubahan
Sedangkan perubahan sosial yang bersifat lambat dinamakan evolusi, merupakan serangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Evolusi biasanya terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan-keadaan dan kondisi-kondisi baru yang tumbuh seiring perkembangan masyarakat.
  • Perubahan yang bersifat makro dan yang bersifat mikro
Perubahan yang bersifat besar (mikro) pada umumnya adalah perubahan yang dapat membawa pengaruh besar kepada masyarakat. Contohnya industrialisasi pada masyarakat yang masih agraris, pengaruh dari proses ini lembaga-lembaga kemasyarakatan akan terkena pengaruhnya, yakni hubungan kerja, system kepeimilikan tanah, klasifikasi masyarakat, dan yang lainnya.
Sedangkan yang bersifat kecil (mikro) adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada unsur-unsur sosial yang tidak membawa akibat langsung pada masyarakat. Misalnya, perubahan gaya potongan rambut tidak akan membawa pengaruh kepada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

No comments:

Post a Comment