Dalam
kesehariannya manusia tidak dapat terlepas informasi-informasi yang ada
disekitarnya. Mengapa demikian? Karena manusia memiliki panca indera
yang berfungsi menerima setiap informasi bagi dirinya sendiri maupun
bagi orang lain. Tak bisa dipungkiri bahwa setiap input yang masuk
kedalam panca indera kita dapat menjadi sebuah informasi, entah itu
menjadi informasi yang bermanfaat ataupun tidak. Dan bila manusia itu
sendiri merasa bahwa informasi itu sangat penting bagi dirinnya maka
akan timbul perasaan keingintahuan dan penasaran untuk mendapatkan
informasi tersebut sebanyak-banyaknya. Manusia pun akan selalu semakin
berkembang bila ia mampu mendapatkan informasi yang sebanyak mungkin ia
dapatkan. Selanjutnya informasi yang telah didapat tadi oleh manusia
tersebut pada akhirnya bisa merubah cara berfikir, pergaulan, wawasan,
kebiasaan, dan bisa merubah pandangan dari niai-nilai yang telah berlaku
di masyarakat sekitarnya.
PENGERTIAN SISTEM
Sistem
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah
ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem
juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari
beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan
sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
PENGERTIAN INFORMASI
Kata
informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang
diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar,
konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti
aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam
beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau
situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan
informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali
dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi
adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini
memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan
dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Definisi
dari Sistem Informasi sendiri ialah Suatu Sistem terintegrasi yang
mampu menyediakan Informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Atau;
Sebuah Sistem terintegrasi atau Sistem manusia-mesin, untuk menyediakan
Informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil,
mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
Setiap
sistem informasi menyajikan tiga gatra pokok: pengumpulan dan pemasukan
data, penyimpanan dan pengambilan kembali (retrieval) data , dan
penerapan data, yang dalam hal sistem informasi terkomputer termasuk
penayangan. Suatu sistem informasi terkomputer pada asasnya terdiri atas
lima komponen yang menjadi sub-sistemnya, yaitu pelambangan (encoding)
data dan pemprosesan masukan, pengolahan data, pengambilan kembali data,
pengolahan dan analisis data, dan penayangan data.
PENGERTIAN ILMU
Kata
ilmu dalam bahasa Arab “ilm“yang berarti memahami, mengerti, atau
mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat
berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti
mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya.
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.
Ilmu
yang di sebut sebagai science mempunyai arti the study of the structure
and behavior of the physical and natural world and society, especially
through observation and experiment. Itu menurut kamus oxford yang jika
diterjemahkan menjadi studi tentang struktur dan perilaku dari dunia
fisik dan alam dan masyarakat, khususnya melalui pengamatan dan
percobaan.Tampaknya kedua pengertian diatas yakni pengertian ilmu dalam
bahasa Indonesia maupun dalam bahasa inggris memiliki persamaan.
HUBUNGAN INFORMASI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu
informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup
cara bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil
kembali data dan informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari
analisa komunikasi dan basis data. Secara lebih luas, ilmu informasi
merupakan bidang interdisipliner yang berkaitan dengan beberapa aspek
ilmu komputer, ilmu perpustakaan, dengan bidang kognitif, dan ilmu
sosial.
Ilmu Informasi terdiri dari memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana mengumpulkan, mengelompokkan, memanipulasi, menyimpan, mengambil dan menyebarkan segala jenis informasi. Beberapa penulis memperlakukan informatika sebagai sinonim untuk informasi ilmu pengetahuan, khususnya berkaitan dengan konsep yang dikembangkan oleh AI Mikhailov dan lainnya penulis Uni Soviet pada pertengahan tahun enam puluhan, yang menunjukkan bahwa informatika adalah sebuah disiplin yang berhubungan dengan studi Ilmiah Informasi. Karena cepat berkembang, interdisipliner sifat informatika, makna yang tepat dari istilah “informatika” sekarang ini sulit untuk dijabarkan.
Pengaksesan
informasi secara online sangat bermanfaat bagi IPTEK. Dalam IPTEK
internet menjadi kebutuhan sehari-harinya. Karena melalui internet maka
orang bisa mengetahui ilmu pengetahuan yang kita tidak ketahui menjadi
tahu. Kemudian manfaat yang lainnya internet bagi IPTEK, yaitu
mempelajari teknologi-teknologi yang berkembang saat ini. Dan juga bisa
membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang tugasnya membuat
laporan-laporan lainnya. Seperti laporan makalah ekonomi, biologi,
kimia, fisika, dan lain-lain. Kalau kita hanya berpatokan dengan buku
saja maka kita akan mengalami kerepotan dalam mencarinya. Bukan hanya
makalah, laporan penelitian juga bisa seperti jurnal yang hanya bisa
didapatkan di internet. Tapi di tiap sekolah di Indonesia khususnya
sekolah negeri, pemerintah sudah memasang computer di tiap sekolah plus
internet. Agar siswa dan siswi Indonesia tidak menjadi bodoh dalam
menggunakan computer dan internetnya. Tapi internet tidak selalu
menguntungkan ada juga kerugiannya seperti adanya situs-situs yang tidak
wajar untuk ditampilkan di depan public. Kesemua itu dilakukan oleh
manusia hanya untuk mencari sensasi. Tapi manusia tidak tau apa yang
akan terjadi jikalau anak-anak yang melihatnya. Mereka bisa terpengaruh
dan juga bisa menirunya jika mereka suka. Internet tidak selalu
menguntungkan ada juga sisi negativenya. Tapi kalau untuk mencari
berita-berita atau informasi penting itu sangat berguna sekali. Internet
merupakan sarana pendidikan untuk menambah wawasan.
IPTEK
di Indonesia cukup bagus. Dimana pendidiknya profesional dan
berpengalaman. Kesemua itu dilakukan agar Indonesia tidak lagi menjadi
negara terbelakang dalam hal pendidikan. Faktor yang menghambat
pendidikan di Indonesia adalah kurangnya modal untuk mendirikan dan
menyekolahkan orang-orang yang kurang mampu.Sebelum adanya Internet,
masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah
akses kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan
sumber informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus
dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah.
Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia yang tidak
memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya Internet memungkinkan
mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan
kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi. Tetapi
di Indonesia, belum semua pendidikan menggunakan internet. Ada beberapa
alasan mengapa di Indonesia belum semua pendidikan menggunakan internet,
faktornya adalah :
• Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris. Penguasaan bahasa Inggris menjadi salah satu keunggulan (advantage).
•
Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa
tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu
sumber informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum
banyak sumber informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia.
Konsep berbagi (sharring), misalnya dengan membuat materi-materi
pendidikan di Internet, belum merasuk. Inisiatif langka seperti ini
sudah ada namun masih kurang banyak.
•
Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet
masih mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa
yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus
utama dari Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari
pemerintah untuk institusi pendidikan. Akses Internet masih susah
diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih belum memiliki jalur
telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
Selain
dari dampak positif, internet juga berdampak negatif bagi para pelajar.
Pengguna internet terbesar saat ini adalah para pelajar SLTP diikuti
oleh pelajar SLTA dan kalangan mahasiswa justru menempati urutan ketiga
(kecuali di warnet yang berdekatan dengan kampus). Dalam sebuah survey,
para pelajar SLTP, SLTA dan SD sebagian besar menggunakan internet untuk
bermain game dan chatting. Dan rata-rata mereka rela menghabiskan waktu
3-5 jam/ hari dengan mengeluarkan uang Rp.7000 – Rp.30.000/hari untuk
bermain internet. Memang tidak semua pelajar hanya menggunakan internet
untuk bermain game dan chatting. Memang diantara mereka juga menggunakan
internet untuk sarana mencari pengetahuan, namun yang melakukan hal itu
jumlahnya tidaklah banyak. Game dan chatting bisa membawa effect
kecanduan. Dan apabila sudah kecanduan tentu effect sampingnya akan
membuat anak menjadi malas belajar, malas mengaji dan setiap ada
kesempatan selalu berusaha untuk bermain game dan chatting.
Dampak
negatif bermain game hampir sama dengan dampak permainan Play Station
dimana seseorang yang sudah kecanduan akan betah seharian bermain dan
bahkan lupa makan, lupa minum dan lupa kalau hari esok masih ada. Begitu
juga dengan chatting, para pelajar yang melakukan kegiatan ini
menganggap waktu 5 jam sama dengan 10 menit. Dan mereka cenderung
memanfaatkan chatting untuk sekedar ngobrol kesana-kemari dengan teman
kencannya di internet dan bahkan tidak menutup kemungkinan juga mengarah
kepada pembicaraan yang porno. Effect permainan game dan chatting ini
justru lebih berbahaya dari kekhawatiran kita sekitar 5 tahun lalu
tentang maraknya situs-situs porno. Karena berdasarkan pengamatan,
ternyata situs porno hanya berefek pada euforia dan dalam waktu singkat
mereka sudah akan bosan. Namun effect game dan chatting adalah effect
candu yang bisa membuat penggunanya menjadi ketagihan dan ini yang
sangat berbahaya bagi dunia pendidikan kita. Beberapa kejadian di
Indonesia menunjukan ada kasus perkosaan oleh teman chatting, penipuan
oleh teman chatting
Informasi
merupakan elemen dari kehidupan manusia yang saling terkait satu sama
lainnya. Manusia berinteraksi kepada yang lain untuk dapat saling
bertukar informasi. Banyak hal yang dapat terjadi dari proses sebuah
informasi tersebut. Maka perlu adanya pengelolaan yang baik dalam hal
ini merupakan fungsi dari sistem informasi. Namun dalam pelaksannanya
seorang professional dibidang tersebut perlu melihat dampak dari sebuah
sistem yang mereka buat. Karenanya tidak bisa diabaikan hal ini karena
hanya mementingkan sesuatu keinginan akan sebuah ambisi saja.
Maka
dari itu terjadi hubungan yang sangat erat antara sistem informasi
dengan ilmu budaya dasar. Yakni agar mereka yang professional dibidang
informasi mampu melihat mengenai masalah-masalah manusia dan budaya.
Memperluas wawasan mereka dalam menyesuaikan dengan lingkungannya, peka
terhadap lingkungan budaya serta kritis terhadap persoalan-persoalan
yang menyangkut kemanusiaan dan budaya.
No comments:
Post a Comment